Cara Berpakaian Orang Islam


Foto ilustrasi pixabay

Ada beberapa adat berpakaian yang dibolehkan dan tidak dibolehkan. Hadits ini diriwayatkan Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi dari Ibnu Abbas ra. Dalam sahih Bukhari dan Muslim, dari Said bin al Musayyib, ia berkata, “Muawiyah ra pernah datang ke Madinah dan berkhutbah di depan kami. Kemudian beliau mengeluarkan seuntai rambut palsu seraya berkata, ‘Aku tidak pernah melihat orang berbuat semacam ini kecuali orang-orang Yahudi.  Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mengetahuinya dan menamakannya pemalsuan.” 

Umat Islam dilarang memakai pakaian yang sukhroh, yakni pakaian yang mengundang perhatian dari orang lain karena tidak umum dipakai di masyarakat bersangkutan. Misal pakaian terlalu mahal atau terlalu begitu jelek, sehingga mengundang perhatian dan omongan orang lain.

Muslim juga dilarang memakai baju yang membuat  pihak lain terpikat khususnya dari lawan jenis.  

Orang Islam juga dilarang bermewah-mewah. Dalam buku shahih Bukhari dan Muslim disebutkan, bahwa Umar RA pernah menulis surat kepada kaum Muslimin yang bermukim di negeri Persia. Dalam surat tersebut, beliau berkata, “Jauhilah olehmu hidup bermewah-mewah dan (memakai) pakaian orang-orang Musyrik.”