Manfaat Shalat Bagi Kesehatan


Shalat terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut diantaranya:

Pacu Kecerdasan

Gerakan sujud melancarkan darah ke otak. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Pasokan darah kaya oksigen  memacu kerja sel–sel.

Perbaiki Fungsi Kelenjar Susu

Shalat bisa melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Shalat menggerakkan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada. Maka sujud memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Bersalin Mudah

Saat  sujud, pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot–otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externus) berkontraksi penuh.

Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Tambah Subur

Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum.

Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan.

Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Sumber: Republika

Hikmah Shalat Berjamaah



Shalat fardhu lima waktu dianjurkan berjamaah di masjid. Ganjarannya 27 derajat dibanding shalat sendiri. Rasulullah SAW sangat disiplin mengontrol umatnya untuk shalat di masjid. Apa hikmah shalat berjamaah di masjid?

Lambang Persatuan


Berjamaah adalah simbol persatuan umat Islam. Merapatkan dan meluruskan saf adalah simbol persatuan dan kerukunan umat Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Luruskan saf, jangan berselisih. Nanti, hati kalian juga akan berselisih.” (HR Bukhari Muslim).

Rasulullah SAW sangat disiplin soal kelurusan shaf. Ia tak pernah memulai shalat sebelum saf para sahabat benar-benar rapi, lurus, dan rapat.

Ketika imam ditegur karena kesalahannya, ia tak bisa ngotot. Ia akan segera sadar bahwa gerakan shalatnya sudah keliru. 

Pemimpin Mau Dikritik

Hanya ada satu imam yang mutlak harus diikuti selagi ia taat kepada Allah dan ikut aturan-aturan syariat. Jika imam khilaf dalam gerakan shalat, makmum mengingatkan dengan zikir “subhanallah”. Si imam diingatkan dengan kalimat yang baik. Akan batal shalat si makmum jika dia menegur imam dengan berdebat dan menyebut kesalahannya.

Ketika imam ditegur karena kesalahannya, ia tak bisa ngotot. Ia akan segera sadar bahwa gerakan shalatnya sudah keliru. Demikian juga ketika ia lupa bacaan Alquran dalam shalatnya. Ia mendengarkan dengan seksama bacaan makmum yang mencoba mengingatkannya.

Mundur Jika Tidak Memenuhi Syarat

Apabila si imam batal wudhunya, si imam akan  mengundurkan diri sebagai imam. Ia sadar, ia tak pantas lagi menjadi imam karena wudhunya telah batal. Inilah adab seorang pemimpin yang diajarkan Islam.

Jika seorang pemimpin sadar, dia tak lagi pantas sebagai menjadi pemimpin, tak ada gengsi baginya untuk tanggalkan jabatan. Ibarat imam yang batal wudhu, ia harus meletakkan jabatan dan digantikan makmum yang terdekat dengan imam.

Jaga Persatuan


Dalam setiap shalat berjamaah, tak akan pernah ada kesalahan yang luput dari koreksi. Jika imam lupa atau salah dalam rakaat shalat, pasti ada saja makmum yang akan mengoreksi. Tak akan pernah ada suatu kesalahan kesalahan yang didiamkan begitu saja.  Hadis dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan.” (HR Ibnu Maajah).

Tak akan ada tindakan dari rakyat maupun pemimpin yang menentang Allah SWT. Sehingga, negeri mereka menjadi “Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur” (negeri baik yang rakyatnya mendapat ampunan Allah SWT).

Jalin Silaturahmi

Shalat berjamaah ditutup dengan salam ke kiri dan ke kanan. Artinya, setelah beribadah menjalin hubungan vertikal kepada Allah, ada hubungan horizontal yakni bersosialisasi dalam kehidupan.

Habis shalat, imam duduk agak berpaling menghadap ke makmum. Ia memperhatikan jamaahnya. Bahkan, terkadang ia juga memimpin zikir dan doa. Mungkin, ada di antara jamaahnya yang belum mengerti dengan zikir selepas shalat atau tidak hafal doa-doa berbahasa Arab. Maka, ia pun bermurah hati untuk mengeraskan bacaan doanya agar makmumnya tinggal mengaminkan.


Mengenal Kota Bersejarah di Oman


Kesultanan Oman merupakan salah satu negara Arab mayoritas Muslim yang  kaya sejarah. Dari abad ke-6 SM hingga kedatangan Islam pada abad ke-7, Oman dikontrol dan / atau dipengaruhi oleh tiga dinasti Persia, Achaemenids, Parthians dan Sassanids. Sekitar 250 SM, dinasti Parthia membawa Teluk Persia di bawah kendali mereka dan memperluas pengaruh mereka sejauh Oman dan garnisun yang didirikan di Oman. Pada abad ketiga M, Sasanids menggantikan Parthia dan menguasai wilayah itu hingga kebangkitan Islam empat abad kemudian.

Oman memiliki salah satu iklim terpanas dan paling kering di dunia. Namun, ada perbedaan substansial antara zona pesisir, daerah pegunungan, gurun pedalaman gersang dan wilayah barat daya Dhofar.

Suhu musim panas di pantai dapat dengan mudah melebihi 40 ° C (104 ° F). Ditambah dengan suhu malam 30 ° C (88 ° F) atau lebih dan kelembaban yang relatif tinggi, ini membuat luar sangat tidak menyenangkan.

Di gurun Oman, suhu siang hari di musim panas lebih dari 50 ° C (122 ° F).  Musim dingin jauh lebih menyenangkan dengan suhu siang hari umumnya antara 25 dan 30 ° C, dan karena itu merupakan periode perjalanan yang lebih disukai.

Oman memiliki sejarah kota kota kuno yang menarik. Penemuan mencapai puncaknya setelah negara itu membentuk Kementerian Purbakala dan Kebudayaan Nasional pada 1976.

Ra’s al-Janaz

Eksplorasi kawasan yang terletak di daerah Shur, as-Syarqiyah, ini dimulai pada 1981, ketika ilmuwan Italia dan Prancis menemukan artefak-artefak kuno dengan ukiran dan prasasti yang usianya 4.000 ribu tahun sebelum Masehi.

Penggalian pertama pun dimulai secara besar-besaran pada 1985. Penemuan ini mengungkap sejarah awal peradaban di Oman. Terungkap bahwa nenek moyang Oman adalah pelaut dan nelayan yang andal.        

El-Balid

Kota ini terletak di Provinsi Zhafar. Kota ini merupakan salah satu kota bersejarah dan terkuno. Pelabuhannya sendiri berdiri di atas pulau kecil dan dikenal dengan sebutan ad-Dhufah.

Diperkirakan sudah aktif pada 4.000 sebelum Masehi. Pelabuhan ini pun mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-12 dan ke-16, di bawah kekuasaan Islam. El-Balid menjadi penghubung perniagaan dunia internasional ketika itu, seperti Cina, India, dan Eropa.   

Pada awal 1990-an, masih di Provinsi Zhafar, peneliti menemukan kawasan Syashr atau Kota Wabar. Daerah ini memiliki catatan peradaban yang sangat unik dan langka. Banyak titik-titik yang konon dijadikan pusat perniagaan di sana.

Kawasan ini sekaligus menjadi rute darat yang menghubungan jazirah Arab dan negara-negara Mesopotamia seperti yang banyak termaktub di peta-peta klasik. Eksplorasi kawasan ini tak hanya menguak eksistensi peradaban kuno pra-Islam, tapi juga peninggalan-peninggalan sejarah pada masa kegemilangan Islam.  

Oman memiliki suhu terpanas dan kering

Kesultanan Oman merupakan salah satu negara Arab mayoritas Muslim yang  kaya sejarah. Dari abad ke-6 SM hingga kedatangan Islam pada abad ke-7, Oman dikontrol dan / atau dipengaruhi oleh tiga dinasti Persia, Achaemenids, Parthians dan Sassanids. Sekitar 250 SM, dinasti Parthia membawa Teluk Persia di bawah kendali mereka dan memperluas pengaruh mereka sejauh Oman dan garnisun yang didirikan di Oman. Pada abad ketiga M, Sasanids menggantikan Parthia dan menguasai wilayah itu hingga kebangkitan Islam empat abad kemudian.

Oman memiliki salah satu iklim terpanas dan paling kering di dunia. Namun, ada perbedaan substansial antara zona pesisir, daerah pegunungan, gurun pedalaman gersang dan wilayah barat daya Dhofar.

Suhu musim panas di pantai dapat dengan mudah melebihi 40 ° C (104 ° F). Ditambah dengan suhu malam 30 ° C (88 ° F) atau lebih dan kelembaban yang relatif tinggi, ini membuat luar sangat tidak menyenangkan.

Di gurun Oman, suhu siang hari di musim panas lebih dari 50 ° C (122 ° F).  Musim dingin jauh lebih menyenangkan dengan suhu siang hari umumnya antara 25 dan 30 ° C, dan karena itu merupakan periode perjalanan yang lebih disukai.